Manusia adl makhluk yg mempunyai pikiran & hati nurani,namun kenyataan sekarang,nafsu mengikis habis pikiran dan nurani, nafsu mengalahkan segalanya, nafsu dipertontonkan dikhalayak ramai, nafsu merajalela dijalan, nafsu ditelevisi, nafsu ditempat ibadah, nafsu di lembaga pendidikan, gairah nafsu menjadi kaya,tenama,kuasa dimana-mana,
dalam symbol wayang,manusia Indonesia seperti: raksasa hedonis, dg tubuh besar dan melotot, dengan penuh tamak, nafsu tak pernah puas rakyat dicatut namanya, demi kepentingan golongannya,
Indonesia sebagai paru-paru dunia, tapi hutannya dibabat habis dimana-mana, membangun bangsa tanpa mengenal bangsanya sendiri,menjiplak bangsa lain terbatas pada hasil akhir, bukan proses awalnya, bangsa yang kagum terhadap kesuksesan bangsa lain sembari memandang rendah budaya sendiri,
punya mata tapi tak melihat, punya telinga tapi tak mendegar, punya pikiran tapi tak berpikir, punya nurani tapi tak menumpulkan perasaan Cuma menghafal pikiran bangsa lain, nafsu besar, pikiran kurang, tenaga kurang,
nafsu konsumtivisme,hedonisme, serba materi & duniawi menguasai kehidupan.
televise setiap saat menajarkan bagaimana menikmti kehidupan modern, entah darimana mendapat uangnya.
Tidak berkuasa tapi bertingkah penguasa, tidak menang tapi bertingkah pemenang, tidak kaya tapi bertingkah kaya, tidak pandai tapi bertingkah pandai, ITU SEMUA BUKAN MANUSIA INDONESIA SEBENARNYA BUKAN JATI DIRI BANGSA INDONESIA
Nenek moyang bangsa Indonesia mengajarkan: berkuasa tapi tak “bertingkah” sebagai sok penguasa, menang tapi tak “bertingkah” sebagai sok pemenang, kaya tapi tak “bertingkah” sebagai orang sok kaya, pandai tapi tak “bertingkah” sok pandai
Edhy sutanto
(dosen ane nih gan)
