Minggu, 13 April 2014

Apa kata orang Singapura tentang Indonesia

Ini adalah sebuah cerita nyata yang diceritakan dari sebuah mailist dan telah diceritakan dari forum ke forum di internet hingga para blogger. cerita ini memang agak basi dimata para blogger tapi bagi anda yang belum tahu, anda patut mengetahui cerita ini.
Diceritakan seorang warga negara singapura yang sedang berkunjung ke indonesia (Lampung tepatnya saat itu) bertemu dengan sahabatnya (orang Indonesia) dibandara dan merekapun saling tegur sapa dilanjutkan dengan obrolan yang membuat anda-anda semua akan lebih mencintai dan menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap indonesia. langsung saja silahkan simak cerita tersebut.

Suatu pagi di Bandar Lampung, kami menjemput seseorang di bandara. Orang itu sudah tua, kisaran 60 tahun. Sebut saja si bapak.
Si bapak adalah pengusaha asal singapura, dengan logat bicara gaya melayu, english, (atau singlish) beliau menceritakan pengalaman2 hidupnya kepada kami yang masih muda. Mulai dari pengalaman bisnis, spiritual, keluarga, bahkan percintaan hehehe..
Your country is so rich!!! (Negara kamu itu sangat kaya!), Ah biasa banget kan denger kata-kata begitu. Tapi tunggu dulu. Si bapak melanjutkan ucapan-nya Indonesia doesn't need the world, but the world needs Indonesia! (Indonesia tidak memerlukan dunia ini. Dunia inilah yang butuh indonesia!) Everything can be found here in Indonesia, u don't need the world! (Semua telah tersedia di indonesia, kalian tidak memerlukan dunia!) Mudah saja, Indonesia paru2 dunia. Tebang saja hutan di Kalimantan, dunia pasti kiamat. Dunia yang butuh Indonesia !
Singapore is nothing, we cant be rich without Indonesia. "500.000 orang Indonesia berlibur ke Singapura setiap bulan. Bisa terbayang uang yang masuk ke kami, apartemen2 dan condo terbaru kami yang membeli pun orang-orang indonesia, tidak peduli harga yang selangit, laku keras. Lihatlah rumah sakit kami, orang Indonesia semua yang berobat."
"Kalian tahu bagaimana kalapnya pemerintah kami ketika asap hutan Indonesia masuk? Ya, benar2 panik. sangat terasa, we are nothing."
"Kalian ga tau kan kalau Agustus kemarin (tahun lalu) saat dunia krisis beras. Termasuk di Singapura dan Malaysia, kalian di Indonesia dengan mudah dapat beras"
"Lihatlah negara kalian, air bersih dimana-mana.. lihatlah negara kami, air bersih pun kami beli dari malaysia. Saya pernah ke Kalimantan, bahkan pasir pun mengandung permata. Terlihat glitter kalo ada matahari bersinar. Petani disana menjual Rp3000/kg ke sebuah pabrik di China. Dan si pabrik menjualnya kembali seharga Rp 30.000/kg. Saya melihatnya sendiri"
"Kalian sadar tidak kalau negara-negara lain selalu takut meng-embargo Indonesia?! Ya, karena negara kalian memiliki segalanya. Mereka takut kalau kalian menjadi mandiri, makanya tidak di embargo. Harusnya KALIANLAH YANG MENG-EMBARGO DIRI KALIAN SENDIRI Belilah dari petani2 kita sendiri, belilah tekstil garmen dari pabrik2 sendiri. Tak perlu kalian impor kalau bisa produksi sendiri.

Jumat, 26 Juli 2013

For You Muflikhati Sya'adah

Saat sepintas ku melihat mu bagaikan ada peri yang memegang panah cinta menghampiri mu
dan ketika aku memandang mu semakin lama seperti aku melihat sesosok bidadari yang baru saja turun dari langit.
Sesaat aku tak sadar dan berpikir apakah itu dirimu 
Saat itu lah aku mulai tertarik pada mu,
Namun semua perasaan itu ku tepis.
Dan berpikir mungkin ini hanya perasaan sesaat.
Akan tetapi setelah berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan perasaan itu tetap ada
Aku selalu berpikir apakah benar perasaan ini telah memilih mu..???
Entah lah aku sendiri tak mengerti...
Hingga sebuah kesempatan itu datang,
Kuberanikan diri untuk lebih dekat dengan mu..
Semoga saja kamu tidak terganggu dengan kehadiran ku ini.
Namun saat ini tepat tanggal 21 juli 2013 aku akan mengungkapkan isi hatiku bahwa:
“AKU SAYANG DAN CINTA SAMA KAMU”

<3 <3 <3


TENTANG RENCONG MARENCONG

Rencong (Bahasa Aceh: reuncong) adalah senjata tajam belati tradisional Aceh, di pulau Sumatera Indonesia bentuknya menyerupai huruf "L”. Rencong termasuk dalam kategori belati yang berbeda dengan pisau atau pedang.
Rencong memiliki kemiripan rupa dengan keris. Panjang mata pisau rencong dapat bervariasi dari 10 cm sampai 50 cm. Matau pisau tersebut dapat berlengkung seperti keris, namun dalam banyak rencong, dapat juga lurus seperti pedang. Rencong dimasukkan ke dalam sarung belati yang terbuat dari kayu, gading, tanduk, atau kadang-kadang logam perak atau emas. Dalam pembawaan, rencong diselipkan di antara sabuk di depan perut pemakai.
Dalam adat Aceh Rencong memiliki tingkatan; untuk raja atau sultan biasanya sarungnya terbuat dari gading dan mata pisaunya dari emas dan berukirkan sekutip ayat suci dari Alquran agama Islam. Sedangkan rencong-rencong lainnya biasanya terbuat dari tanduk kerbau ataupun kayu sebagai sarungnya, dan kuningan atau besi putih sebagai belatinya. 
Seperti kepercayaan keris dalam masyarakat Jawa, masyarakat tradisional Aceh menghubungkan kekuatan mistik dengan senjata rencong. Rencong masih digunakan dan dipakai sebagai atribut busana dalam upacara tradisional Aceh. Masyarakat Aceh mempercayai bahwa bentuk dari rencong mewakili symbol dari basmalah dari kepercayaan agama Islam. Rencong begitu popular di masyarakat Aceh sehingga Aceh juga dikenal dengan sebutan "Tanah Rencong". 

Rencong Marencong

Beda halnya dengan lagu rencong marencong, Lagu Marjinal - Rencong Marencong ini adalah sepenuhnya hak cipta dan milik Marjinal. Lagu Rencong Marencong disediakan sebagai apresiasi, rasa cinta dan dukungan terhadap warga aceh saat itu.seperti dalam lirik sbb.

“…Rencong marencong, rencong marencong, Rencong marencong, rencong marencong
Hei bagaimana kabar kawan-kawan, Apakah baik kondisimu di sana
Kami di sini sedang bernyanyi kawan akan senandung lagu rindu tentang kamu…”

lirik tersebut kabar untuk teman, kawan, sahabat. dan di sini saya akan menceritakan sedikit tentang persahabatan dalam kelompok rencong marencong yang ada pada kelompok kami.


Persahabatan 

Ber awal dari sering nya tongkrong bareng footshal bareng, kami orang-orang yang bisa di anggap nyeleneh dan aneh-aneh membuat nama kelompok kita namun bingung apaan dan karena sering nya dengerin lagu marjinal sehingga salah seorang teman mengusulkan nama “rencong marencong” dan dengan nama itu kita gampang di kenal di area kampus karena ke solidan kita. Nih kegiatan anak-anak RM “Rencong Marencong”.






nih gan di balik layar dan aksi dari anak - anak rencong marencong saat akan bertanding footshal dalam kejuaraan intern kampus kita







dan itu semua tidak hanya omong kosong belaka karena kita juga memenangkan pertandingan footshal walau cuma peringkat 3 dalam laga liga diesnatalis 17 kampus kita hehe..



Selain itu kita juga mempunyai motivasi yang besar dalam kehidupan perbisnisan, kita bermimpi suatu saat kita mempunyai mini market bernama “rencong martrencong”, mempunyai surat kabar bernama “marencong news”, mempunyai pabrik mobil dan motor dengan nama “rencong motor company” dan banyak lainya dan yang paling heboh lagi kami bermimpi mempunyai pulau sendiri yang akan di beri nama “marencong island”. Hahaha gokil kan!!! Dan sekarang RM semakin semakin banyak anggota nya hampir seluruh angkatan 2010 di kampus kita adalah anggota RM hehe
Sekian dulu dah dari kami jangan banyak-banyak ntar kaga habis :D
Salam rencong..eh iya kita punya salam juga ni ketika bertemu dan berpisah..yaitu ketika seorang mengucap Rencong dan yang lain menjawab Marencong..mari kita coba dan sekalian menutup tulisan ini.
Salam RENCONG!!!!


Sabtu, 01 Juni 2013

My Puisi

Cinta….
Cinta adalah tamu yang datang tanpa di undang 
Tp kepergiannya tidak di inginkan
Sebenar nya hati akan merasa memiliki cinta jika cinta itu telah pergi
Menyakitkan jika mencintai orang yang tidak mencintaimu
Tapi lebih menyakitkan ketika mencintai orang tapi tidak ada keberanian untuk mengungkapkan 
Mencintai seseorang memeang mudah 
Tapi untuk dicintai seseorang yang kita cintai itu yang sulit
Jangan mencintai seseorang seperti ayam
Tapi cintai lah seseorang seperti merpati






Arti puisi: mencintai dan di cintai seseorang tidak semudah membalik telapak tangan,dan jangan pernah takut untuk mengungkapkan perasaan mu :D


Sabtu, 27 Oktober 2012

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA INTERNASIONAL (IHRM)


Definisi IHRM (Manajemen Sumberdaya Manusia Internasional) 

Sebelum kita dapat memberikan definisi MSDM Internasional, secara khusus MSDM merujuk pada aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh suatu organisasi untuk memanfaatkan sumber daya manusianya secara efektif. Aktivitas-aktivitas tersebut meliputi setidaknya sebagai berikut:
1. Perencanaan sumber daya manusia
2. Penyusunan staf (rekrutmen, seleksi, penempatan)
3. Manajemen kinerja
4. Pelatihan dan pengembangan
5. Kompensasi (balas jasa) dan tunjangan-tunjangan
6. Hubungan industrial

Morgan (1986:44) menggambarkan MSDM Internasional dalam tiga dimensi :
1. Aktivitas-aktivitas SDM yang luas meliputi pengadaan tenaga kerja, alokasi,dan pemanfaatan (ketiga aktivitas luas ini dapat dengan mudah diperluas kedalam enam aktivitas SDM yang telah disebutkan di atas).
2. Kategori negara atau bangsa yang terlibat dalam aktivitas-aktivitas MSDM Internasional :
a. Negara tuan rumah (host country) dimana sebuah cabang dapat ditempatkan
b. Negara asal (home country) dimana perusahaan itu memiliki kantor pusat
c. Negara-negara lain (third country) yang mungkin menjadi sumber tenaga kerja, modal, dan input-input lainnya.
3. Tiga kategori karyawan dalam perusahaan multinasional :
a. Karyawan negara tuan rumah (host-country national/HCNs) 
b. Karyawan negara asal (parent-country nationals/PCNs) 
c. Karyawan negara ketiga (third-country nationals/TCNs) 

Morgan mendefinisikan MSDM Internasional sebagai pengaruh mempengaruhi (interplay) di antara tiga dimensi aktivitas-aktivitas SDM, tipe-tipe karyawan,dan negara-negara operasi


Perbedaan MSDM Internasional dan MSDM 

Dowling kompleksitas Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional mempunyai 6 faktor yang membedakannya dengan Manajemen Sumber Daya Manusia, faktor-faktor tersebut adalah:
1. Lebih banyak aktivitas sumber daya manusia
2. Kebutuhan akan suatu perspektif yang lebih luas
3. Lebih terlibat dalam kehidupan pribadi karyawan
4. Changes in emphasis as the workforce mix of expatriates and locals varies (Perubahan penekanan sebagai campuran tenaga kerja ekspatriat dan penduduk local yang bervariasi )
5. Risk exposure ( Resiko eksposur ) 
6. More external influence ( Pengaruh eksternal lainnya )

Menurut Schuler dan Jackson (1999), perbedaan antara MSDM dan MSDM Internasional adalah:

1. Lebih banyak fungsi dan kegiatan, untuk dapat beroperasi di lingkungan internasional, departemen SDM harus melaksanakan sejumlah kegiatan yang mungkin tidak diperlukan dalam suatu lingkungan domestic, perpajakan internasional, relokasi dan orientasi internasional, pelayanan administrative untuk para ekspatriat, hubungan dengan Negara tuan rumah, dan jasa penerjemah.
2. Perspektif yang lebih luas, para manajer domestic biasanya mengelola program-program untuk sekelompok pekerja satu bangsa yang ditanggung oleh kebijakan kompensasi yang seragam, dan yang membayar pajak kepada satu pemerintah. Para manajer internasional menghadapi masalah dalam mendesain dan mengelola program-program untuk pekerja yang terdiri dari lebih dari satu kelompok bangsa, dan oleh karenanya mereka harus mempunyai pandangan global terhadap berbagai permasalahan.
3. Lebih terlibat dalam kehidupan pekerja, tingkat keterlibatan yang lebih besar dalam kehidupan pribadi pekerja diperlukan dalam melakukan seleksi, pelatihan, dan manajemen yang efektif untuk para ekspatriat. Departemen SDM Internasional perlu memastikan bahwa pekerja ekspatriatnya memahami pengaturan perumahan, perawatan kesehatan, dan semua aspek paket kompensasi yang disediakan untuk penugasan diluar negeri.
4. Tingkat resiko yang lebih besar, Konsekuensi kegagalan manusia dan finansial seringkali lebih besar di arena internasional daripada bisnis domestic. Misalnya, kegagalan ekspatriat (kepulangan ekspatriat dari penugasan internasional sebelum waktunya) adalah problem yang berbiaya tinggi bagi perusahaan-perusahaan internasional. Aspek lainnya dari resiko ini adalah terorisme. Perusahaan-perusahaan multinasional besar, sekarang ini harus mempertimbangkan elemen ini secara teratur saat merencanakan pertemuan-pertemuan dan penugasan-penugasan internasional.
5. Pengaruh eksternal, Kekuatan-kekuatan yang lain yang mempunyai dampak dalam arena internasional adalah pemerintahan tuan rumah, kondisi ekonominya, dan praktek-praktek bisnis yang mungkin sangat berbeda dengan negara asal perusahaan


Argumen: Menurut saya MSDM Internasonal adalah proses pemberdayaan untuk memanfaatkan sumber daya manusia secara efektif, dengan pengadaan tenaga (kerja luar negeri dan dalam negeri), alokasi, dan pemanfaatan SDA yang ada pada suatu Negara.

Jumat, 31 Agustus 2012

SEJARAH KALIWUNGU


Memang tidak ada data yang akurat bila bercerita soal asal-usul sebuah tempat, dan semuanya berdasarkan cerita tutur. Begitu pula asal-usul nama kota Kaliwungu yang akan diceritakan di bawah ini.
Cerita tutur tentang kota Kaliwungu ditemukan ada tiga versi, yang berarti ada tiga cerita yang berkembang dan ketiganya ada yang rasional dan irasional. 
Cerita pertama, nama itu murni berhubungan langsung dengan perjalanan Sunan Katong bersama pengikutnya. Yaitu ketika Sunan Katong tiba di suatu tempat, dan merasa lelah, maka ia dengan dijaga oleh pengikutnya istirahat dan tiduran atau Qoilulah di bawah sebuah pohon ungu yang letaknya di tepi (condong) ke sungai. Dari sinilah muncul ucapan Sungai = Kali, di bawah pohon Ungu,yang diucapkan menjadi satu kata, menjadi Kaliwungu. Sedangkan sungai tempat istirahat dan tiduran Sunan Katong, sekarang ini dinamakan sungai (kali) Sarean. Nama-nama itu langsung terucap oleh Sunan Katong sendiri. Cerita tutur ini sudah berkembang di masyarakat dan mendapat tempat yang kuat. 
Cerita kedua, Kaliwungu berasal dari adarah ungu yang mengalir seperti kali (sungai), atau darah ungu itu mengalir bagaikan sungai atau kali. Disebutkan oleh cerita tutur, bahwa ceritanya bermula dari perkelahian dua pendekar, yaitu Sunan Katong dan Empu atau Pangeran Pakuwojo. Keduanya tewas bersama dan darahnya mengalir seperti mengalirnya air sungai dengan warna ungu, darah putih bercampur dengan darah merah kehitam- hitaman. Tewasnya keduau tokoh diawalai dengan kesalahpahaman yang didahului oleh kemarahan yang meletup-letup. Pakuwojo marah karena anaknya tidak mau menuruti kehendaknya, dan melarikan diri minta perlindungan Sunan Katong. Kemarahan Pakuwojo memuncak karena ada orang yang melindungi anaknya berarti menantang dirinya. Keris Pakuwojo yang sudah dikeluarkan dari rangkanya langsung ditancapkan ke tubuh orang yang melindungi anaknya yang tidak lain adalah Sunan Katong, gurunya sendiri. Setelah sadar dan melihat bahwa yang baru saja ditikam adalah gurunya sendiri, lemaslah Pakuwojo. Pakuwojo lalu minta ampun dan mendekatkan tubuhnya serta bersujud di kaki Sunan Katong. Dengan sisa-sisa tenaga, Sunan Katong mencabut keris yang menancap pada dirinya, dan langsung ditusukkan ke tubuh Pakuwojo. Dua tokoh yang berbeda aliran itu tewas secara bersama. Darah putih bercampur dengan darah merah kehitam-hitaman, menjadi warna ungu, mengalir bagaikan sungai (kali). Kaliwungu begitu nama di akhir zaman. Cerita turur versi kedua ini memang alur tuturnya sangat berhubungan dengan versi pertama. Maka kedua jenis cerita tutur itu sudah mendapat dukungan kuat dari masyarakat. 
Cerita ketiga, Ketika Raden Ronggo Wongsoprono, putera Pangeran Djoeminah memanggul jenazah Tumenggung Mandurorejo. Sebagaimana pesan Sultan Agung Raja Mataram, jenazah Mandurorejo supaya dimakamkan di tanah Prawoto. Karena waktu sholat sudah mengundang, maka Ki Ronggo Wongsoprono istirahat dan jenazahnya diletakkandi pinggir kali. Ketika Raden Ronggo selesai membersihkan badan dan berwudlu,dilihatnya jenazah Mandurorejo tangi, wungu (bangun). Dan disebutnya menjadi Kaliwungu. Itulah khazanah cerita. Kembali Raden Ronggo membawa jenazah tersebut untuk dibawa ke tanah Prawoto yang oleh Raden Ronggo sendiri belum diketahui dimana letaknya. Ketika berjalan mencari tempat yang dituju sesuai petunjuk SUltan, Raden Ronggo bertemu dengan seseorang. "Kisanak, tempat apakah ini?" tanya Raden Ronggo. Orang yang dijumpainya menjawab bahwa tanah ini adalah tanah Proto. Oleh Raden Ronggo dipahami bahwa Proto dengan Prawoto memiliki arti sama, dan sesuai dengan perintah Sultan, maka di daerah Proto itulah Tumenggung Mandurorejo dimakamkan.



Rabu, 15 Agustus 2012

Terkuaknya ke-wali-an Kyai Hamid Pasuruan dan Kisah salam Kyai Hamid kepada ‘wali gila’ di pasar kendal


Suatu ketika seorang habaib dari Kota Malang, ketika masih muda, yaitu Habib Baqir Mauladdawilah (sekarang beliau masih hidup), di ijazahi sebuah doa oleh Al Ustadzul Imam Al Habr Al Quthb Al Habib Abdulqadir bin Ahmad Bilfaqih (Pendiri Pesantren Darul Hadist Malang).

Habib Abdulqadir Blf berpesan kepada Habib Baqir untuk membaca doa tersebut ketika akan menemui seseorang agar tahu sejatinya orang tersebut siapa,orang atau bukan.

Suatu saat Datanglah Habib Baqir menemui seorang Wali min Auliya illah di daerah Pasuruan, Jawa Timur, yang masyhur dengan nama Mbah Hamid Pasuruan.

Ketika itu di tempat Mbah Hamid banyak sekali orang yang soan kepada baliau, meminta doa atau keperluan yang lain,

Setelah membaca doa tersebut kaget Habib Baqir, ternyata orang yang terlihat seperti Mbah Hamid sejatinya bukan Mbah Hamid, Beliau mengatakan, “Ini bukan Mbah Hamid, khodam ini, Mbah Hamid tidak ada disini” kemudian Habib Baqir mencari dimanakah sebetulnya Mbah Hamid,

Setelah bertemu dengan Mbah Hamid yang asli, Habib Baqir bertanya kepada beliau, “Kyai, Kyai jangan begitu, jawab Mbah Hamid: “ada apa Bib..??” kembali Habib Baqir melanjutkan, “kasihan orang-orang yang meminta doa, itu doa bukan dari panjenengan, yang mendoakan itu khodam, Panjenengan di mana waktu itu?” Mbah Hamid tidak menjawab, hanya diam.

Namun Mbah Hamid pernah menceritakan masalah ini kepada Seorang Habib sepuh (maaf, nama habib ini dirahasiakan),

Habib sepuh tersebut juga pernah bertanya kepada beliau,

“Kyai Hamid, waktu banyak orang-orang meminta doa kepada njenengan, yang memberikan doa bukan njenengan, njenengan di mana? Kok tidak ada..?” jawab Mbah Hamid, “hehehee.. kesana sebentar”
Habib sepuh tsb semakin penasaran, “Kesana ke mana Kyai??”

Jawab Mbah Hamid, “Kalau njenengan pengen tahu, datanglah ke sini lagi”

------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Singkat cerita, habib sepuh tsb kembali menemui Mbah Hamid, ingin tahu di mana
“tempat persembunyian” beliau,

setelah bertemu, bertanyalah Habib sepuh tadi, “Di mana Kyai..?”
Mbah Hamid tidak menjawab, hanya langsung memegang Habib sepuh tadi, seketika itu, kagetlah Habib sepuh, melihat suasana di sekitar mereka berubah menjadi bangunan Masjid yang sangat megah, “di mana ini Kyai..?” Tanya Habib Sepuh, “Monggoh njenengan pirsoni piyambek niki teng pundi..?” jawab Mbah Hamid. Subhanalloh..!!!

Ternyata Habib Sepuh tadi di bawa oleh Mbah Hamid mendatangi Masjidil Harom.

Habib sepuh kembali bertanya kepada Kyai Hamid, “Kenapa njenengan memakai doa??” Mbah Hamid kemudian menceritakan,

“Saya sudah terlanjur terkenal, saya tidak ingin terkenal, tidak ingin muncul, hanya ingin asyik sendirian dengan Allah, saya sudah berusaha bersembunyi, bersembunyi di mana saja, tapi orang-orang selalu ramai datang kepadaku,
Kemudian saya ikhtiar menggunakan doa ini, itu yang saya taruh di sana bukanlah khodam dari jin, melainkan Malakul Ardli, Malaikat yang ada di bumi, berkat doa ini, Allah Ta’ala menyerupakan malaikatnya, dengan rupaku”.

Habib sepuh yang menyaksikan secara langsung peristiwa tersebut, sampai meninggalnya merahasiakan apa yang pernah dialaminya bersama Mbah Hamid, hanya sedikit yang di ceritakan kepada keluarganya.


—————————————————————

Lain waktu, ada tamu dari Kendal soan kepada Mbah Hamid, singkat cerita, Mbah Hamid menitipkan salam untuk si fulan bin fulan yang kesehariannya berada di Pasar Kendal, menitipkan salam untuk seorang yang dianggap gila oleh masyarakat Kendal.

Fulan bin fulan kesehariannya berada di sekitar pasar dengan pakaian dan tingkah laku persis seperti orang gila, namun tidak pernah mengganggu orang-orang di sekitarnya,

Tamu tersebut bingung kenapa Mbah Hamid sampai menitip salam untuk orang yang di anggap gila oleh dirinya,

Tamu tsb bertanya, “Bukankah orang tersebut adalah orang gila Kyai..??” kemudian Mbah Hamid menjawab, “Beliau adalah Wali Besar yang njaga Kendal, Rohmat Allah turun, Bencana di tangkis, itu berkat beliau, sampaikan salamku”

Kemudian setelah si tamu pulang ke Kendal, menunggu keadaan pasar sepi, dihampirinyalah “orang gila” yang ternyata Shohibul Wilayah Kendal,

“Assalamu’alaikum…” sapa si tamu,

Wali tsb memandang dengan tampang menakutkan layaknya orang gila sungguhan, kemudian keluarlah seuntai kata dari bibirnya dengan nada sangar,

“Wa’alaikumussalam.. ada apa..!!!”

Dengan badan agak gemetar, si tamu memberanikan diri,

berkatalah ia, “Panjenengan dapat salam dari Kyai Hamid Pasuruan, Assalamu’alaikum……”
Tak beberapa lama, wali tersebut berkata,

“Wa’alaikum salam” dan berteriak dengan nada keras,

“Kurang ajar si Hamid, aku berusaha bersembunyi dari manusia, agar tidak diketahui manusia, kok malah dibocor-bocorkan”

“Ya Allah, aku tidak sanggup, kini telah ada yang tahu siapa aku, aku mau pulang saja, gak sanggup aku hidup di dunia”

Kemudian wali tsb membaca sebuah doa, dan bibirnya mengucap, “LAA ILAAHA ILLALLOH… MUHAMMADUR ROSULULLOH”

Seketika itu langsung meninggallah sang Wali di hadapan orang yang di utus Mbah Hamid agar menyampaikan salam, hanya si tamulah yang meyakini bahwa orang yang di cap sebagai orang gila oleh masyarakat Kendal itu adalah Wali Besar, tak satupun masyarakat yang meyakini bahwa orang yang meninggal di pasar adl seorang Wali,

Malah si tamu juga dicap sebagai orang gila karena meyakini si fulan bin fulan sebagai Wali.

Subhanalloh.. begitulah para Wali-Walinya Allah,

saking inginnya ber-asyik-asyikan hanya dengan Allah sampai berusaha bersembunyi dari keduniawian, tak ingin ibadahnya di ganggu oleh orang-orang ahli dunia,

Bersembunyinya mereka memakai cara mereka masing-masing, oleh karena itu janganlah kita su’udzon terhadap orang-orang di sekitar kita, jangan-jangan dia adalah seorang Wali yang “bersembunyi”.

Cerita Mbah Hamid yang saya coba tulis hanyalah sedikit dari kisah perjalanan Beliau, semoga kita, keluarga kita, tetangga kita dan orang-orang yang kita kenal senantiasa mendapat keberkahan sebab rasa cinta kita kepada wali-walinya Allah,

Jadi ingat nasihat Maha Guru kami, Al Quthb Habib Abdulqadir bin ahmad Bilfaqih,

“Jadikanlah dirimu mendapat tempat di hati seorang Auliya”

Semoga nama kita tertanam di hati para kekasih Allah, sehingga kita selalu mendapat nadhroh dari guru-guru kita, dibimbing ruh kita sampai terakhir kita menghirup udara dunia ini, Amin…….. !!!!


Sumber: Syaikhina wa Murobbi Arwakhina KH. Achmad Sa’idi bin KH. Sa’id
(Pengasuh Ponpes Attauhidiyyah Tegal)